Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 14:57:06【Sehat】842 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(57)
Sebelumnya: Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
Selanjutnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
- Pemkot Makassar
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Ini kronologi lengkap temuan

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG